skip to main | skip to sidebar

Annisaa El Husna Blog's

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Jumat, 19 Oktober 2012

Bab. 4 Pembelanjaan

Diposting oleh Unknown di 19.21

Bab. 4 Pembelanjaan

Pengertian dan Fungsi Pembelanjaan dalam Perusahaan

Keseluruhan aktivasi yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut disebut pembalanjaan perusahaan dalam artian yang luas (business finances) atau menajemen keuangan (Financial management). Sedangkan pembelanjaan dalam artian yang sempit adalah aktivitas yang hanya bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana saja yang sering juga dinamakan pembelanjaan pasif atau pendanaan (Financing).

Prinsip manajemen perusahaan menuntut agar baik dalam memperoleh maupun dalam menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisien dan efektivitas. Dengan demikian maka pembelanjaan perusahaan atau manajemen keuangan tidak lain adalah manajemen untuk fungsi-fungsi pembelanjaan. Pada dasarnya dapat dikatakan bahwa fungsi pembelanjaan dalam perusahaan meliputi :

(1) fungsi penggunaan dana (use/allocation of funds)
Fungsi penggunaan dana harus dilakukan secara efisien. Efisien penggunaan dana secara langsung akan menentukan besar kecilnya tingkat keuangan yang dihasilkan dari investasi tersebut atau rentabilitas. Dengan demikian maka manajer keuangan dalam menjalankan fungsi penggunaan dana harus mencari alternatif-alternatif investasi untuk kemudian dianalisa dan dari hasil analisa itu diambil keputusan alternatif investasi mana yang akan dipilih. Dengan kata lain manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi (investment decision).

(2) fungsi pemenuhan kebutuhan dana atas fungsi pendanaan (financing; obtaining of funds).
Fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau fungsi pendanaan juga harus dilakukan secara efisien. Manajer keuangan harus mengusahakan agar perusahaan dapat memperoleh dana yang diperlukan dengan dana yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan. Pada prinsipnya pemenuhan kebutuhan dana suatu perusahaan dapat disediakan dari sumber intern dan ekstern perusahaan.

a. Sumber Intern Perusahaan
sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, misalnya dana yang berasal dari keuntungan yang tidak dibagikan atau keuntungan yang ditahan didalam perusahaan (retained earnings). Makin besar sumber dana intern yang berasal dari laba yang ditahan akan memperkuat posisi keuangan perusahaan dalam mengahadapi kesulitan keuangan di waktu-waktu mendatang. Di lain pihak perusahaan juga menginginkan perusahaan agar keuntungan yang diperoleh perusahaan dapat dibagian sebagai mereka deviden (bagi perusahaan yang berbentuk PT). Maka menajer keuangan pada khususnya dan perusahaan pada umumnya harus dapat menjaga keseimbangan antara kedua keinginann tersebut. Kebijakan ini merupakan salah satu aspek dari kebijakan deviden,yang tidak dapat dilepaskan dari fungsi pendanaan.

b. Sumber Ekstern Perusahaan
sumber dana yang berasal dari tambahan penyertaan modal dari pemilik atau emisi saham baru, penjualan obligasi, kredit dari bank. Dalam melaksanakan fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau fungsi pendanaan (financing),manajer keuangan pun harus selalu mencari alternatif-alternatif sumber dana untuk kemudian dianalisa tersebut harus diambil keputusan alternatif sumber dana atau kombinasi sumber dana yang akan dipilih. Dengan demikian manajer keuangan pun mengambil keputusan pendanaan (financing decision).
sumber: 
http://kuliah-santai.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-fungsi-pembelanjaan.html
Kesimpulan Bab 4. 
Pembelanjaan perusahaan selalu berkaitan dengan dana oleh karena itu untuk mengantur dana diperlukan pencatatan arus kas dari perusahaan agar nantinya dapat dilihat kemajuan suatu perusahaan.
Sumber dana perusahaan juga harus dipertimbangkan menginggat untuk dana dari perusahaan.
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Bab.3 Personalia

Diposting oleh Unknown di 19.18
 
Bab.3 Pengertian dan fungsi manajemen personalia dalam bisnis
.
• Pengertian manajemen personalia

Manajemen personalia merupakan fungsi bagian dari manajemen yang berkaitan dengan manusia khususnya bagaimana menjalin kerjasama ,mengembangkan dan menumbuhkanberbagai kebijaksanaan dalam mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi maupun dalam membantu para pemimpin sebagai manajer untuk mengelolah sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan .
Menurut FLIPPO manajemen personalia adalahperencanaan ,pengorganisasian ,pengarahan dan pengawasan dari pengadahan ,pengembangan ,pemberian balas jasa ,pengintegrasian ,pengarahan ,dan pemutusan hubungan kerja karyawan dengan maksud untuk mencapai tujuan individu karyawan ,perusahaan ,organisasi dan masyarakat .
Dari definisi FLIPPO dapat disimpulkan bahwa manajemen personalia terbagi menjadi 3 aspek utama ,yaitu :
1. Fungsi manejerial
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Pengarahan
- Pengawasan
2. Fungsi operasianal
- Fungsi pengadaan
- Fungsi pengembangan
- Fungsi kompensasi
- Fungsi integrasi
- Fungsi pemeliharaan
3. Peran manejemen personalia adalah berupaya untuk mengintegrasikan tujuanperseorangn ,perusahaan maupun masyarakat .
http://valenlolimua.blogspot.com/2010/01/pengertian-dan-fungsi-manajemen_05.html
DEFINISI MANAJEMEN PERSONALIA
 Menurut Prof. Edwin B. Filippo, manajemen personalia adalah ³
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas
Pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerjadengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan,
organisasi,dan masyarakat³.1)Menurut T. Hani Handoko, manajer personalia adalah ³seorang manajer dansebagai manajer harus melaksanakan fungsi-fungsi
dasar manajemen
tanpamemperdulikan apapun hakekat fungsi operasional´.2) Dalam bentuk kerangka, definisi tersebut akan tampak sebagai berikut:1.
Fungsi-fungsi manajemen
a.Perencanaan (planning)
b.Pengorganisasian (organizing)
c.Pengarahan (directing)
d. Pengendalian (Controlling)
2.Fungsi-fungsi operasional
a.Pengadaan tenaga Kerja (procurement)
b.Pengembangan (development)
c.Kompensasid.Integrasi
e.Pemeliharaan (maintenance)
f.Pemutusan hubungan kerja (separation)
Penjelasan singkat atas bagian-bagian dari definisi ini sebagai berikut:
 Perencanaan(Planning)
Perencanaan berarti penentuan program personalia yang akan membantu tercapainyasasaran yang telah disusun untuk perusahaan itu. Dengan kata lain proses penentuan akanmelibatkan partisipasi aktif dan kesadaran penuh dari Manajer personalia, dengankeahliannya dalam bidang sumber daya manusia.
 Pengorganisasian
(organizing)Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan, manajer personalia menyusunsuatu
organisasi
dengan merancang struktur hubungan antara pekerjaan, personalia, danfaktor-faktor fisik.Apabila serangkaian tindakan telah ditentukan, organisasi harus disusun untuk melaksanakannya.
 Pengarahan ( directing)Fungsi sederhana dari pengarahan adalah untuk membuat atau mendapatkankaryawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan (pemberian perintah).
 Pengendalian
(controlling)Pengendalian adalah fungsi manajerial yang berhubungan dengan pengaturan
Kegiatan agar sesuai dengan rencana personalia yang sebelumnya telahdirumuskan berdasarkan
Analisis terhadap sasaran dasar 
organisasi Pengadaan tenaga kerja
(procurement)Fungsi operasional dari manajemen personalia adalah berupa usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan sasaran organisasi
. Hal-hal yang dilakukan dalam kaitan ini adalah penentuan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan perekrutannya, seleksi, dan penempatan . Penentuan sumber daya manusia yang diperlukan harus bersandar padatugas-tugas yang tercantum pada rancangan pekerjaan yang ditentukan sebelumnya.
 Pengembangan
(development)Pengembangan merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk prestasi kerja yang tepat. Kegiatan ini amat penting dan terus tumbuh karena  perubahan-perubahan teknologi, reorganisasi pekerjaan, tugas manajemen yang semakinrumit.
 Kompensasi 
(compensation)Fungsi ini dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai dan layak kepada personalia untuk sumbangan mereka kepada tujuan organisasi.
 Integrasi (integration)
Integrasi merupakan usaha untuk menghasilkan suatu rekonsiliasi (kecocokan) yanglayak atas kepentingan-kepentingan perorangan (individu), masyarakat, dan organisasi
.Definisi ini berpijak atas dasar kepercayaan bahwa masyarakat kita terdapat tumpangtindih kepentingan yang cukup berarti.
 Pemeliharaan (maintenance)
Pemeliharaan merupakan usaha untuk mengabadikan angkatan kerja yang mempunyaikemauan dan mampu untuk bekerja. Terpeliharanya kemauan untuk bekerja sangatdipengaruhi oleh komunikasi dengan para karyawan, keadaan jasmani (fisik) karyawan,dan kesehatan serta keselamatan kerja.
 Pemutusan Hubungan
 Kerja (separation)
Jika fungsi pertama manajemen personalia
adalah untuk mendapatkan karyawan, adalahlogis bahwa fungsi terakhir adalah memutuskan hubungan kerja dan mengembalikanorang-orang tersebut kepada masyarakat. Organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pemutusan hubungan kerja sesuai dengan persyaratan-persyaratanyang telah ditentukan, dan menjamin bahwa warga masyarakat yang dikembalikan itu berada dalam keadaan yang sebaik mungkin
sumber:
http://www.scribd.com/doc/37654818/DEFINISI-MANAJEMEN-PERSONALIA
 
Kesimpulan Bab 3.
Depatemen personalia mengatur masalah personalia, adapun fungsi departemen personalia adalah : 
·         Memilih tenaga kerja yang sesuai dengan jabatannya. 
·         Tenaga yang dipilih harus dilatih dengan baik. 
·         Harus menciptakan kondisi kerja yang menunjang moral pekerja dan produktivitas tinggi. 
·         Antara tugas kerja dan balas jasa harus seimbang.
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Bab.1 Perusahaan dan Ruang Lingkup Perusahaan

Diposting oleh Unknown di 19.13

Bab.1 Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan

1. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
a. menurut pemerintah Belanda, pada waktu membacakan “memorie van toelichting” rencana undang-undang “Wetboek van Koophandle” di muka Parlemen, bahwa “perusahaan” ialah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara tidak terputus-putus dengan terang-terangan dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba.
b. menurut Prof. Molengraff, perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar untuk mendapatkan penghasilan dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. Molengraff memandang perusahaan dari sudut “ekonomi”.
c. menurut Polak, perusahaan ada bila diperlukan adanya perhitungan-perhitungan tentang laba-rugi yang dapat diperkirakan, dan segala sesuatu itu dicatat dalam pembukuan. Di sini Polak memandang perusahaan dari sudut “komersiil”. Sudut pandang ini sama dengan Molengraff, tetapi unsur pengertian perusahaan adalah lain. Pengertian perusahaan menurut molengraff mempunyai enam unsur, sedangkan menurut Polak cukup dua unsur.
2. Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
a. Jika dilihat dari subyeknya, maka Subyek  Hukum :
- Pribadi kodrati
- Pribadi hukum
b. Jika dilihat dari obyeknya, maka dapat berupa benda baik berwujud atau immaterial
c. Jika dilihat dari hubungan hukumnya, maka berasal dari perikatan karena perjanjian atau undang –undang
Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
a. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
b. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
c. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
d. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
3. Perusahaan dan Lembaga Sosial
Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Berdasarkan pemisalan ini dapat ditunjukkan, pada tingka tkapasitas produksi bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya. Di sisi lain perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut sebagai lembaga social seperti halnya lembaga social lainnya, misalkan kehidupan keluarga, RT, yayasan social, koperasi dan sebagainya. Dalam ulasan kita, tentunya perlu dibedakan antara perusahaan dan lembaga social yang umum, sesuai dengan persepsi masyarakat.
Dengan demikian yang membedakan perusahaan dengan lembaga social terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tangugung jawab social. Lembaga social lebih menitikberatkan prioritasnya pada tanggung jawab social (dalam hal ini laba tidak menjadi tolak ukur keberhasilan. Sebaliknya, perusahaan yang berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan hingga mencapai maksimum (laba merupakan tolak ukur keberhasilan).
4. Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan
Secara umum lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal makro dan lingkungan eksternal mikro.
Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk dalam lingkungan eksternal  makro adalah keadaan alam, politik dan hukum, kondisi perekonomian, social budaya, tekhnologi, kependudukan dan keseimbangan lingkungan dan pendidikan.
Sedangkan Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk lingkungan eksternal mikro adalah pemasok, pesaing, perantara, pasar.
5. Pendekatan Dalam Bisnis dan Lingkungan
Pengolahan lingkungan terkait errat dengan bisnis maupun perdagangan global. Sertifikat sistem manajemen lingkungan ISO 14001 merupakan salah satu aspek lingkungan dengan bisnis dan perdagangan global. Keterkaitan pengelolaan lingkungan industri dengan bisnis semakin kuat. Banyak industri yang melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik karena dorongan bisnis, dalam hal ini merupakan sesuatu yang positif bagi lingkungan. Pemakaian bahan berbahaya dan beracun baik pada proses maupun produk semakin mendapat tekanan dari konsumen. Ada beberapa kasus pembeli membatalkan permintaan akan produk industri hanya karena perusahaan tiidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.
Kesimpulan Bab 1.
  • Berdasarkan pada komponen kelemahan (weakness), dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki kelemahan pada sektor pasar yang dimasuki, kepemimpinan, loyalitas pekerja, inovasi produk, dan ketepatan waktu. Hal ini bisa menghambat kemajuan perusahaan karena kelima hal ini memegang peranan yng sangat penting dalam pengembangan produk dan usaha.
  • Berdasarkan hasil analisis pada Matriks Klasifikasi dan Strategi, dapat disimpulkan bahwa perusahaan terletak pada kuadran dimana kuadran ini mengisyaratkan bahwa perusahaan harus melakukan investasi untuk bertumbuh dan berkembang di pasar.
sumber : http://organisasi.org/penentuan_tempat_lokasi_perusahaan_bisnis_pengertian_definisi_faktor_pertimbangan_macam_jenis_lokasi_ekonomi_manajemen
Budiarto Teguh. 1993. dasar pemasaran. Universitas Gunadarma. jakarta.M. Fuad, Christin H, Nurlela, Sugiarto, Paulus, Y.E.F. 2000. Pengantar Bisnis. Gramedia pustaka utama. jakarta
http://vibet.org/cleaner-production/files/Pendekatan_Bisnis_dalam_Pengelolaan_Limbah_Industri.pdf
http://rismaeka.wordpress.com/2010/10/08/perusahaan-dan-lingkungan-perusahaan/
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Bab. 2 Pengertian manajemen dan manager

Diposting oleh Unknown di 19.09

Bab. 2 Pengertian manajemen dan manager 

Pertama, sebelum pengertian tentang manajemen dan manajer, kita mencoba melihat atau membahas gambaran umum tentang manajemen. Sebenarnya manajemen memiliki arti yang sangat luas tergantung dimana kita meletakkan kalimat manajemen tersebut, bisa berhubungan dengan akuntansi, perusahaan, organisasi, pribadi dan lain sebagainya.
Dalam kehidupan kita pribadi sehari-hari sebenarnya terdapat fungsi dan bentuk manajemen pribadi. Contohnya kegiatan kita sehari-hari dari pagi, siang, sore, malam, hingga pagi lagi. Mulai dari kita bangun tidur, apa yang pertama kita pikirkan ? setiap orang berbeda-beda apa yang mereka pikirkan setelah bangun tidur, misalnya kita bersyukur, menanyakan jam berapa ini, setelah itu kita merencanakan habis ini salat, mandi, makan, setrika baju, berangkat sekolah atau kerja dan seterusnya. Maka akan terjadilah sebuah schedule atau tata urutan kegiatan dari pagi hingga pagi lagi walaupun hanya didalam pikiran saja. Secara tidak langsung hal inilah yang disebut kita sedang memanajemen diri kita sendiri untuk melaksanakan schedule tersebut. Walaupun dalam prakteknya kita bisa melaksanakan secara urut atau acak schedule tersebut, akan tetapi pasti akan dilakukan. Secara tidak langsung juga kita telah menjadi manajer untuk diri kita sendiri dan juga kita sebagai bawahan untuk diri kita. Jadi secara tidak langsung kita seperti sebuah perusahaan ada bawahan dan ada atasan, walaupun semuanya dilakukan oleh diri kita sendiri. Sehingga bisa disimpulkan bahwa manajemen berhubungan dengan organisasi atau adanya sekumpulan orang lebih dari satu.
Dalam manajemen juga memiliki aspek pendukung yang berkaitan, aspek tersebut adalah Administrasi dan Kepemimpinan. Kenapa manajemen membutuhkan dua aspek tersebut ? sebab manajemen membutuhkan kepemimpinan untuk melaksanakan tahap-tahap manajemen dan manajemen juga membutuhkan Administrasi guna memenuhi kebutuhan dalam melaksanakan tahap-tahap manajemen.
Sebenarnya apa arti dari Administrasi dan Kepemimpinan ?
Administrasi adalah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. (sumber : makalah kakak tingkat).
Sedangkan Kepemimpinan menurut T. Hani Handoko, adalah Bagian penting manajemen, tetapi tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. (1997:294)
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Sebelum kita mengetahui pengertian Manajemen, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu masalah Fungsi dari Manajemen.
Fungsi manajemen ada bermacam-macam menurut tokoh-tokoh manajemen, antara lain :
  1. Menurut George R. Terry fungsi manajemen yaitu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (menggerakkan), controling (Pengendalian) (1986).
  2. Menurut Henri Fanyol yang di kutip T. Hani Handoko, fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pemberian perintah dan pengawasan. (1997:21).
  3. Menurut Lutter Gulick yang di kutip oleh Suharsini Arikunto, fungsi manajemen adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (kepegawaian), directing (pengelolaan), coordinating (koordinasi), reporting (pelaporan) dan budgetting (rencana biaya). (Suharsini Arikunto, 1993:38)
Manajemen dalam sebuah organisasi mempunyai jenjang (level) yang berbeda. Perbedaan jenjang menunjukkan perbedaan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. Terlepas dari jenjangnya, seluruh manajer melakukan fungsi-fungsi seperti diatas akan tetapi penulis simpulkan sebagai berikut : (1) Planning, (2) Organizing, (3) Directing, dan (4) controlling, serta (5) Decision making.
Planning :                                  adalah proses menetapkan tujuan yang ingin dicapai dimasa yang akan datang dan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Organizing : Manajemen berusaha untuk menyusun dan membagi tugas-tugas yang perlu dikerjakan.
Directing  : Adalah proses mengelola aktivitas harian (day-to-day activities) dan memelihara agar organisasi berfungsi sebagaimana mestinya.
Controlling : Merupakan proses untuk menyakinkan bahwa hasil yang dicapai sesuai rencana. Dengan pengendalian, manajemen dapat mengenali masalah yang ada untuk dilakukan tindakan penyelesaian dan mengenali hasil yang dicapai secara efisien dan efektif. Pengendalian didasar konsep yang menyatakan bahwa waktu yang dimiliki manajemen merupakan sumber daya yang langka dan perhatian manajemen harus diarahkan kepada hal yang menyimpang dari rencana semula.
Decision making : Adalah proses pengambilan keputusan dari berbagai alternatif tindakan yang dapat dilakukan. Pengambilan keputusan merupakan titik sentral dari masing-masing fungsi manajemen karena pada setiap fungsi manajemen lainnya pasti diperlukan pengambilan keputusan.
  1. PENGERTIAN MANAJEMEN
Masalah definisi dari manajemen memang merupakan masalah yang sulit. Dan sampai sekarang tidak ada persetujuan universal tentang definisi manajemen. Manajemen selalu berhubungan dengan sebuah organisasi. Yaitu sekumpulan orang yang bekerjasama disetiap bidangnya untuk mencapai satu tujuan. Sehingga bisa dibuatkan sebuah urut-urutan untuk mengartikan arti dari manajemen.

Menurut T. Hani Handoko mendefinisikan:
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. (1997:8).
Menurut George R. Terry mendefinisikan:
Manajemen adalah merupakan proses yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang di lakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah di tetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber yang lain. (1986:4)
Menurut M. Manullang mendefinisikan:
Manajemen adalah seni ilmu pengetahuan, pengorganisasian, penyusunan, pengolahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan (2002:5).
Menurut Nanang Fattah mendefiniskan:
Manajemen adalah sebagai proses merencana, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. (2000:1).
Menurut Ngalin Purwanto mendefinisikan:
Manajemen merupakan proses kegiatan yang mempunyai tujuan tertentu dan pelaksanaannya perlu adanya pengawasan dan pengarahan yang baik. (1993:6).
Dari definisi diatas penulis simpulkan bahwa Manajemen adalah proses yang berupa tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan serta pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
  1. PENGERTIAN MANAJER
Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Seperi halnya manajemen dapat diketemukan disemua organisasi, manajer juga ada disetiap organisasi.
Seperti yang telah dibahas pada fungsi manajemen dipoint atas, menurut T. Hani Handoko (1997:17), manajer memiliki level atau tingkatan dalam sebuah organisasi, yaitu Top Management (manajer puncak) Middle Management (manajer menengah) dan Lower Management (manajer lini).
  1. Manajer lini (lower management)
Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional.
Dalam perusahaan manajer ini biasa disebut :
Kepala atau Pimpinan (leader), mandor (foreman), dan penyelia (supervisors).
  1. Manajer menengah (middle management)
Manajer menengah ini membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lini lainnya dan kadang-kadang juga membawahi karyawan operasional. Dalam perusahaan manajer ini biasa disebut :
Manajer Departemen atau Kepala Pengawas (Superintendent).
  1. Manajer puncak (top management)
Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.
Dalam perusahaan manajer ini biasa disebut :
Direktur, Presiden, Kepala Divisi, dan lain sebagainya.
Jika kita bedakan kembali manajer menurut untuk mana mereka bertanggung jawab, menurut T. Hani Handoko (1997:17), yaitu manajer umum dan manajer fungsional.
Manajer umum mempunyai tugas mengatur, mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja keseluruhan atau divisi operasi yang mencakup semua atau beberapa kegiatan-kegiatan fungsional satuan kerja (T. Hani Handoko (1997:20)).
Sedangkan manajer fungsional mempunyai tanggungjawab hanya atas satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian (personalia) atau akuntansi. (T. Hani Handoko (1997:29)).
  1. EVOLUSI PEMIKIRAN MANAJEMEN
Evolusi yang berasal kata dari bahasa Inggris yaitu Evolution yang berarti Perkembangan atau perubahan pelan.
Seperti semua bidang studi lainnya, perkembangan pemikiran tentang manajemen terjadi sangat pesat. Oleh karena itu, agar pembahasan dan pemahaman tentang manajemen mengenai sasaran, perlu diketahui terlebih dahulu teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen yang akan memberikan “landasan” kuat bagi pemahaman perkembangan selanjutnya.
Tanpa teori, semua pembahasan adalah berupa dugaan dan harapan yang akan membatasi penggunaannya dalam organisasi yang semakin kompleks.
Di dalam setiap negara memiliki fungsi-fungsi dan prinsip-prinsip dasar tentang manajemen sendiri-sendiri setiap negara bisa berbeda walau hanya sedikit sekali tingkat perbedaannya, dan sebagian besar sama dengan manajemen negara barat.
Sebagai contoh negara Jepang. Takeo Fujisawa salah seorang pendiri perusahaan Honda Motor, pernah mengatakan bahwa “95% manajemen Jepang telah mengambil mengambil oper cara-cara manajemen Barat, namun perbedaan 5% itulah yang dipandang manajemen Jepang tidak sama dengan manajemen Barat”.
Menurut T. Hani Handoko (1997:40), ada tiga aliran pemikiran manajemen yang ada: aliran klasik (dibagi dua yaitu manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik), aliran hubungan manusiawi dan aliran manajemen modern.
Untuk lebih jelasnya tentang perkembangan pemikiran manajemen dari waktu-kewaktu dan nama tokoh atau kontributornya bisa dilihat pada data dibawah ini (menurut T. Hani Handoko (1997:41)):
Periode 1870 – 1930 " Manajemen Ilmiah
Nama Kontributor : Frederick W. Taylor, Frank dan Lilian Gilberth, Henry Gantt, Harington Emerson.
Periode 1900 – 1940 " Teori Organisasi Klasik
Nama Kontributor : Henri Fayol, Jame D. Mooney, Mary Parker Follett, Herbert Simon, Chester I. Banard.
Periode 1930 – 1940 " Hubungan Manusiawi
Nama Kontributor : Hawthorne Studies, Elton Mayo, Fritz Roethlisberger, Hugo Munsterberg.
Periode 1940 – Sekarang " Manajemen Modern
Nama Kontributor : Abraham Maslow Crish Argyris, Dougles McGregor, Edgar Schien, David McCleland, Robert Blake & Jane Mouton dan lain sebagainya.
Perubahan pemikiran manajemen terjadi setiap saat, setiap tokoh manajemen memiliki pemikiran yang berbeda-beda, bahkan terjadi banyak perdebatan hanya untuk menjelaskan bagaimana manajemen dapat diklasifikasikan. Banyak penulis menyetujui bahwa manajemen mencakup berbagai tingkat ketrampilan, tetapi di lain pihak juga sikap berbeda-beda.
Menurut T. Hani Handoko (1997:59), ada lima arah perkembangan pemikiran teori manajemen di masa mendatang, yaitu:
  1. Dominan, Salah satu dari aliran utama yang muncul sebagai yang paling berguna.
  2. Divergence, Setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri-sendiri.
  3. Convergence, Aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan diantara mereka cenderung kabur
  4. Sintesa, Masing-masng aliran berintegrasi (bergabung atau penggabungan)
  5. Proliferation, Akhirnya ada kemungkinan muncul lebih banyak aliran lagi.
  1. Pengertian Manajemen
Bagi penulis sebelum kita membahas tentang pengertian manajamen harus mengetahui tentang fungsi dari manajemen, dan fungsi tersebut telah dijelaskan diatas, jadi pengertian manajemen adalah proses yang berupa tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan serta pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
  1. Pengertian Manajer
Pengertian manajer adalah setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Serta bertugas Perencanaan, Pengorganisasian, Penyusunan Personalia, Pengarahan dan Pengawasan dalam pelaksanaan manajemen.
  1. Evolusi Pemikiran Manajemen
Seperti halnya bidang studi lainnya manajemen juga memiliki perkembangan dalam pendefinisian dan memiliki berbagai macam aliran-aliran.
Evolusi yang terjadi bisa juga dimana pemikiran yang utama menjadi dominan, atau terjadi setiap pemikiran berkembang dengan sendiri-sendiri, atau mungkin terjadi penggabungan pemikiran bahkan bisa juga muncul pemikiran yang baru.
sumber:
http://materigratis.blogspot.com/2009/01/pengertian-manajemen-dan-manager.html#.UH68v6tSjzo
 Kesimpulan Bab 2. 
Kemampuan manajemen waktu merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana
Menerapkan konsep manajemen SDM berbasis kompetensi. Umumnya organisasi berkinerja tinggi memiliki kamus kompetensi dan menerapkan kompetensi tersebut kepada hal-hal penting, seperti manajemen kinerja, rekruitmen dan seleksi, pendidikan dan pengembangan, dan promosi. Seperti yang diuraikan pada awal makalah ini, kompetensi tersebut setidaknya mencakup 3 (tiga) hal, yaitu kompetensi inti organsiasi, kompetensi perilaku, serta kompetensi teknikal yang spesifik terhadap pekerjaan.
Jika kompetensi ini sudah dibakukan di dalam organisasi, maka kegiatan manajemen SDM akan menjadi lebih transparan, dan pimpinan organisasi juga dengan mudah mengetahui kompetensi apa saja yang perlu diperbaiki untuk membawa organisasi menjadi berkinerja tinggi.
Terdapat suatu gaya kepemimpinan (leadership style) yang mengarah kepada pembentukan organisasi berkinerja tinggi. Inti dari kepemimpinan seperti ini adalah adanya suatu proses coaching, counseling, dan empowerment kepada para bawahan atau sumber daya manusia di dalam organisasi. Satu aspek lain yang sangat penting dalam gaya kepemimpinan adalah, sikap followership, atau menjadi pengikut.
Bayangkan jika semua orang menjadi komandan di dalam organisasi, lantas siapakah yang menjadi pelaksana ? Bukannya kinerja tinggi yang muncul, melainkan kekacauan di dalam organsiasi (chaos). Sejatinya, pada kondisi tertentu seseorang harus memiliki jiwa kepemimpinan, tetapi pada situasi yang lain, dia juga harus memahami bahwa dia juga merupakan bagian dari sebuah sistem organisasi yang lebih besar, yang harus dia ikuti.
 
4 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Profil perusahaan

Diposting oleh Unknown di 19.04
Contoh Profil Perusahaan:

PT Pos Indonesia.
 Dunia perposan modern muncul di Indonesia sejak tahun 1602 pada saat VOC menguasai bumi nusantara ini. Pada saat itu, perhubungan pos hanya dilakukan di kota-kota tertentu yang berada di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Surat-surat atau paket-paket pos hanya diletakkan di Stadsherbrg atau Gedung Penginapan Kota sehingga orang-orang harus selalu mengecek apakah ada surat atau paket untuknya di dalam gedung itu. Untuk meningkatkan keamanan surat-surat dan paket-paket pos tersebut, Gubernur Jenderal G. W. Baron Van Imhoff mendirikan kantor pos pertama di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta). Pos pertama ini didirikan pada tanggal 20 Agustus 1746.
Era kepemimpinan Gubernur Jenderal Daendels di VOC membuat sebuah kemajuan yang cukup berarti di dalam pelayanan pos di nusantara. Kemajuan tersebut berupa pembuatan jalan yang terbentang dari Anyer sampai Panarukan. Jalan sepanjang 1.000 km ini sangat membantu dalam mempercepat pengantaran surat-surat dan paket-paket antarkota di Pulau Jawa. Jalan yang dibuat dengan metode rodi (kerja paksa) ini dikenal dengan nama Groote Postweg (Jalan Raya Pos). Dengan adanya jalan ini, perjalanan antara Provinsi Jawa Barat sampai Provinsi Jawa Timur, yang awalnya bisa memakan waktu puluhan hari, bisa ditempuh dalam jangka waktu kurang dari seminggu.
Arus perkembangan teknologi telepon dan telegraf yang masuk ke Indonesia pun mengubah sistem pelayanan pos di Indonesia. Pada tahun 1906, pos di Indonesia pun akhirnya berubah menjadi Posts Telegraafend Telefoon Dienst atau Jawatan Pos, Telegraf, dan Telepon (PTT). Layanan pos yang awalnya berpusat di Welrevender (Gambir) juga berpindah ke Dinas Pekerjaan Umum atau Burgerlijke Openbare Werker (BOW) di Bandung pada tahun 1923. Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, Jawatan PTT dikuasai oleh militer Jepang. Angkatan Muda PTT (AMPTT) mengambil alih kekuasaan Jawatan PTT tersebut dan kemudian secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 27 September 1945. Hari itu pun diperingati sebagai Hari Bakti PTT atau Hari Bakti Parpostel.
Cukup banyak perubahan dalam sistem Pos Indonesia sendiri. Perubahan tersebut terlihat dari bentuk badan usaha yang dimiliki oleh Pos Indonesia secara terus-menerus dari tahun ke tahun. Pada tahun 1961, Pos Indonesia resmi mejadi perusahaan negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 240 Tahun 1961. Peraturan tersebut menyebutkan bahwa Jawatan PTT itu kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Setelah menjadi perusahaan negara, Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) mengalami pemecahan menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Hal ini bertujuan untuk mencapai perkembangan yang lebih luas lagi dari masing-masing badan usaha milik negara (BUMN) ini. Pemecahan PN Postel menjadi PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi ini memiliki legalitas hukum melalui Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1965 dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1965.
Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1978 dikeluarkan untuk mengubah lagi bentuk badan usaha dari pelayanan pos di Indonesia ini (melalui PN Pos dan Giro). Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, Perusahaan Negara Pos dan Giro berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro (Perum Pos dan Giro). Hal ini bertujuan untuk semakin mempermudah keleluasaan pelayanan pos bagi masyarakat Indonesia. Perubahan bentuk usaha dari sebuah perusahaan negara menjadi perusahaan umum ini pun disempurnakan lagi supaya bisa mengikuti iklim usaha yang sedang berkembang melalui keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1984 mengenai tata cara pembinaan dan pengawasan. Setelah beberapa tahun memberikan pelayanan dengan statusnya sebagai perusahaan umum, Pos Indonesia mengalami perubahan status atau bentuk usaha lagi. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1995, Perum Pos dan Giro berubah menjadi PT. Pos Indonesia (Persero). Hal ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan kedinamisan untuk PT. Pos Indonesia (Persero) sehingga bisa lebih baik dalam melayani masyarakat dan menghadapi perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat persaingannya.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pos_Indonesia

  
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lebih Baru Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners



Gratisan Musik

Free SMS

Shalat Prayer

Blog Archive

  • ►  2015 (10)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (3)
  • ►  2013 (22)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (4)
  • ▼  2012 (14)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ▼  Oktober (5)
      • Bab. 4 Pembelanjaan
      • Bab.3 Personalia
      • Bab.1 Perusahaan dan Ruang Lingkup Perusahaan
      • Bab. 2 Pengertian manajemen dan manager
      • Profil perusahaan

Followers

Daftar Blog Saya

  • Gunadarma University
  • Integrated.Virtual.System - Login

Laman

  • Beranda
Annisaa el husna.blogspot - 2012. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pengikut

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ►  2015 (10)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (3)
  • ►  2013 (22)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (4)
  • ▼  2012 (14)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ▼  Oktober (5)
      • Bab. 4 Pembelanjaan
      • Bab.3 Personalia
      • Bab.1 Perusahaan dan Ruang Lingkup Perusahaan
      • Bab. 2 Pengertian manajemen dan manager
      • Profil perusahaan

Langganan

Postingan
Atom
Postingan
Semua Komentar
Atom
Semua Komentar
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com