skip to main | skip to sidebar

Annisaa El Husna Blog's

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Minggu, 07 April 2013

Masalah Swasembada Pangan 2014 di Indonesia

Diposting oleh Unknown di 05.33


Permasalahan Swasembada Pangan 2014

 Pakar ekonomi, Latif Adam, mengatakan, target swasembada pangan 2014 agak sulit terealisasi jika tidak ada insentif bagi petani yang menjadi tulang punggung pasokan pangan dalam negeri.
Tulang punggung ketahanan pangan adalah petani. Namun, mereka selalu dalam posisi sulit, terutama jika terkait dengan harga pangan dalam negeri.
-- Latif Adam
"Tulang punggung ketahanan pangan adalah petani. Namun, mereka selalu dalam posisi sulit, terutama jika terkait dengan harga pangan dalam negeri," kata Latif Adam dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu mengatakan, petani sering tidak menerima keuntungan besar meskipun harga pangan dalam negeri naik tinggi.
Di sisi lain, apabila harga pangan dianggap terlalu tinggi dan membahayakan konsumen, kebijakan yang diambil pemerintah juga tidak berpihak kepada kepentingan petani.
"Harga pembelian pemerintah atau HPP terhadap komoditas pangan yang ditetapkan selama ini kurang menguntungkan petani. Jika pasokan dianggap kurang, pemerintah juga mengambil kebijakan impor yang justru membuat produksi petani kurang laku," tuturnya.
Seharusnya, kata Latif, pemerintah memberikan insentif kepada petani karena mereka yang paling terlibat dalam produksi dan ketahanan pangan nasional dengan memberikan harga yang menguntungkan bagi petani.
Namun, Latif mengatakan, di sisi lain pemerintah pun sering kali berada di posisi yang sulit dalam mengambil kebijakan. Pemerintah harus sama-sama memikirkan konsumen dan petani, tetapi juga harus merealisasikan target yang sudah ditetapkan.
"Kalau harga pangan naik, konsumen yang dirugikan. Di sisi lain, apabila pemerintah menekan harga, produsen dan petani yang dirugikan," ujarnya.
Namun, meskipun target swasembada pangan sulit direalisasikan pada 2014, Latif mengatakan, swasembada pangan tetap harus dicapai demi ketahanan pangan nasional. Karena itu, dia menyarankan agar pemerintah lebih mengedepankan kebijakan yang propetani. 



Referensi :
Kompas.com
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners



Gratisan Musik

Free SMS

Shalat Prayer

Blog Archive

  • ►  2015 (10)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (3)
  • ▼  2013 (22)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juni (2)
    • ▼  April (3)
      • tugas 3 pembangunan di kawasan resapan air cisarua
      • Masalah Swasembada Pangan 2014 di Indonesia
      • Permasalahan perekonomian Indonesia
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2012 (14)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (5)

Followers

Daftar Blog Saya

  • Gunadarma University
  • Integrated.Virtual.System - Login

Laman

  • Beranda
Annisaa el husna.blogspot - 2012. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pengikut

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ►  2015 (10)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (3)
  • ▼  2013 (22)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juni (2)
    • ▼  April (3)
      • tugas 3 pembangunan di kawasan resapan air cisarua
      • Masalah Swasembada Pangan 2014 di Indonesia
      • Permasalahan perekonomian Indonesia
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2012 (14)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (5)

Langganan

Postingan
Atom
Postingan
Komentar
Atom
Komentar
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com