skip to main | skip to sidebar

Annisaa El Husna Blog's

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Senin, 01 Desember 2014

Bahasa Indonesia 2 Tugas 3 Surat Menyurat

Diposting oleh Unknown di 19.55

Nama : Annisaa El Husna A
NPM : 20212986
Kelas : 3EB12
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2

Surat Menyurat

Pengertian

Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak lain. Informasi dalam surat dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya. Agar komunikasi melalui surat dinilai efektif, maka isi atau maksud surat harus terang dan jelas, serta tidak menimbulkan salah arti pada pihak penerima.

Fungsi Surat Menyurat

Surat yang berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi dalam dunia usaha dan perkantoran, dapat juga berfungsi sebagai :
1. Alat bukti tertulis : adanya hitam di atas putih berguna untuk dijadikan bukti apabila terjadi perselisihan atau salah penafsiran antar kantor atau pejabat yang mengadakan hubungan korespondensi.
2. Alat pengingat : berguna untuk mengetahui hal-hal yang terlupa atau telah lama.
3. Bukti historis : berguna sebagai bahan riset mengenai keadaan atau aktivitas suatu organisasi pada masa-masa lalu.
4. Duta organisasi : surat dapat mencerminkan keadaan mentalitas, jiwa dan kondisi intern dari organisasi atau kantor yang bersangkutan.
5. Pedoman : surat juga merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan.

Tujuan Menulis Surat

Tujuan menulis surat secara garis besar diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu: 
a. Menyampaikan informasi kepada pembaca surat;
b. Mendapatkan tanggapan dari pembaca surat tentang isi surat;
c. Ingin mendapatkan tanggapan dan menyampaikan informasi kepada pembaca surat.

Ciri-Ciri Bahasa Surat 

Bahasa surat biasanya memiliki ciri-ciri yaitu jelas isinya, lugas, menarik, dan sopan. Untuk lebih lengkapnya, lihat pembahasan berikut ini: 
Jelas
Bahasa surat yang jelas maksudnya tidak hanya mudah dimengerti tetapi harus terbebas dari salah tafsir atau rancu, sehingga data-data yang dituangkan dalam surat sesuai dengan sasaran yang diinginkan. Bahasa dalam surat juga harus dapat menjelaskan siapa yang membuat surat itu kepada siapakah surat itu ditujukan. Oleh karena itu, surat harus menggunakan pilihan kata-kata yang cermat, kalimat yang utuh tidak menggantung, dan tanda baca yang benar serta tidak terlalu banyak menggunakan kata-kata atau istilah asing.  
Lugas
Lugas artinya sederhana, praktis, bersahaja (simple). Jika diterapakn dalam pada penulisan kalimat dalam surat, berate kalimat yang digunakan harus langsung menunjukkan persoalan atau permasalahan yang pokok-pokok saja, tidak bertele-tele serta dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki. 
Cara yang dapat dilakukan oleh penulis surat agar diperoleh bahasa surat yang lugas adalah sebagai berikut:
1)      Menghilangkan unsur-unsur yang tidak diperlukan
2)      Menghilangkan basa-basi
3)      Menambahkan unsur penjelas yang hilang
4)      Menggunakan istilah yang biasa digunakan dalam surat niaga
5)      Menempatkan tanda baca yang tepat 
Menarik dan Sopan
Bahasa yang menarik adalah bahasa yang hidup, lugas, jelas, wajar, enak dibaca, tidak kaku, tidak menggunakan kata-kata yang telah using, dan tidak menggunakan kata makian yang dapat menyinggung perasaan orang lain. Bahasa yang menarik juga menghindari pengulangan kata yang mengakibatkan nada surat menjadi monoton atau membosankan lawan bicara.

Bahasa surat yang sopan maksudnya bahasa yang digunakan sederhana sesuai kaidah bahasa umumnya dan tidak menggunakan bahasa yang berlebihan sserta kata-kata yang merendahkan martabat orang lain.

Jenis-Jenis Surat

A. Berdasarkan Wujud Surat

Kartu Pos

Kartu pos adalah surat terbuka yang terbuat dari kertas berukuran 10 x 15 cm. Lembaran kertas surat ini biasanya tebal, sehingga berbentuk kartu. Kegunaan surat ini untuk menyampaikan berita yang singkat. Akan tetapi, pesan yang tertulis dapat diketahui oleh orang lain yang bukan haknya sebab berada pada halaman terbuka. Jenis surat ini biasanya dijual di kantor pos.

Warkat Pos

Warkat pos adalah surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas. Surat seperti ini dapat dilipat menjadi amplop. Jadi, lembaran surat ini dapat dipakai sekaligus sebagai amplop. Kegunaan surat jenis ini adalah untuk menyampaikan berita yang agak panjang dalam sehelai kertas. Lembaran surat jenis ini biasanya dijual di kantor pos.

Telegram

Telegram adalah jenis surat yang berisikan pesan yang relatif singkat yang mana dikirim dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan sampai ke tujuan dalam waktu yang singkat.

Surat Bersampul

Surat bersampul adalah surat yang dikirimkan kepada seseorang dengan menggunakan sampul surat. Surat jenis ini lah yang banyak kita gunakan dalam berkomunikasi. Kelebihan surat ini dibanding dengan jenis surat yang lain adalah lebih terjamin kerahasiaan isinya; lebih leluasa dalam menulis isi surat; lebih santun dalam surat menyurat.

B.  Berdasarkan Pembuatan Surat

 Surat Pribadi

Jenis surat ini ditulis atas nama pribadi seseorang serta berisi masalah pribadi penulis, baik yang ditujukan kepada teman, keluarga maupun instansi tertentu. Contoh surat ini adalah surat untuk keluarga, surat lamaran kerja, dan surat permohonan izin bangunan.

Surat Resmi

Surat resmi dibuat suatu instansi, organisasi atau lembaga perusahaan tertentu yang ditujukan kepada seseorang atau lembaga tertentu lainnya. Keberadaan instansi, lembaga, organisasi dan perusahaan tersebut disahkan secara hukum. Contoh surat resmi adalah surat dinas, surat niaga, dan surat sosial.

C. Berdasarkan Pesan Surat


Surat Keluarga

Surat keluarga adalah surat yang berisi masalah-masalah keluarga atau kekeluargaan. Contoh surat keluarga adalah surat untuk orang tua, saudara, dan teman.

Surat Setengah Resmi

Surat setengah resmi adalah surat yang dikirimkan oleh seseorang kepada instansi atau lembaga organisasi tertentu. Jenis surat ini misalnya surat lamaran kerja, permohonan IMB dan surat permohonan cuti.

Surat Sosial

Surat sosial adalah surat yang dibuat oleh lembaga sosial kepada seseorang, organisasi, atau instansi tertentu yang biasanya berisi berbagai masalah sosial. Misalnya, surat permintaan sumbangan dan edaran untuk kerja bakti.

Surat Niaga

Surat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu perusahaan perniagaan dengan pesan berniaga. Contoh jenis surat ini adalah surat penawaran harga, penagihan utang, lelang barang, atau pesanan barang.

Surat Dinas

Surat ini berisikan masalah kepemerintahan atau kedinasan dari suatu lembaga atau keorganisasian. Surat ini dapat ditujukan kepada instansi lain, perorangan dan organisasi tertentu. Misalnya, surat keputusan, surat perintah, dan surat tugas.

Surat Pengantar

Surat ini ditujukan kepada perorangan atau lembaga sebagai pengatur atau referensi seseorang untuk berhubungan dengan pihak penerima surat.

D. Berdasarkan Keamanan Pesan Surat

Surat Sangat Rahasia


Surat ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan dengan rahasia atau keamanan suatu negara. Jenis surat ini dikirim dengan menggunakan tiga buah sampul. Pada sampul pertama dituliskan kode SR yang merupakan singkatan dari "Sangat Rahasia". Pada sampul kedua dituliskan kode SRS, yaitu singkatan dari "Sangat Rahasia Sekali" serta dibubuhi segel atau lak untuk membuktikan keutuhan pesan surat. Pada sampul terakhir (luar) dibuat biasa agar tidak mengundang kecurigaan orang lain. Surat jenis ini, misalnya surat dari kementerian luar negeri, surat untuk negara-negara tetangga, dan surat dokumen kemiliteran.

 Surat Rahasia

Jenis surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya hanya pantas diketahui oleh satu atau beberapa pejabat tertentu atau yang berwenang pada sebuah instansi. Pengiriman surat ini menggunakan dua buah sampul. Sampul pertama dituliskan kode R atau RS yaitu singkatan dari "Rahasia" atau "Rahasia Sekali" serta disegel, sedangkan sampul kedua tidak diberi kode apa pun. Surat jenis ini misalnya surat tentang konduet pejabat dan surat dokumen suatu instansi.

 Surat Konfidensial

Surat yang isinya haya layak diketahui oleh beberapa pejabat tertentu sebab pesannya memerlukan tindakan kebijaksanaan dari para pejabat tersebut. Misalnya surat hasil rapat pimpinan dan usulan kenaikan pangkat seseorang.

 Surat Biasa

Surat biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh orang lain tanpa mengakibatkan kerugian bagi pihak mana pun. Misalnya, surat edaran dan surat undangan.

Contoh surat
Surat Pemberitahuan

Surat Kuasa
Surat Pribadi
Surat Lamaran Kerja


Sumber :
http://billy-anjaka.blogspot.com/2014/06/jenis-jenis-surat-beserta-contohnya.html
http://shintya-yataerry.blogspot.com/2014/11/bahasa-indonesia-2-tugas-3-surat.html
http://muthiaa.wordpress.com/2012/06/20/surat-menyurat/
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Bahasa Indonesia 2 Tugas 3 Curriculum Vitae CV

Diposting oleh Unknown di 19.16

Nama : Annisaa El Husna
NPM : 20212986
Kelas : 3EB12
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2

Curriculum vitae 

Curriculum vitae (CV; juga ditulis curriculum vitæ) atau daftar riwayat hidupadalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi lainnya. Di beberapa negara, suatu CV biasanya merupakan hal utama yang dijumpai seorang majikan potensial tentang pencari kerja dan sering digunakan untuk menyaring aplikan (orang-orang yang melamar kerja secara daring) ketika mencari pekerjaan, biasanya dilanjutkan dengan wawancara.
Selain itu Contoh CV Atau Contoh Curriculum Vitae juga berfungsi untuk menjelaskan kepada pihak yang menggunakan CV tentang kemampuan kita, baik yang kita peroleh dari Pendidikan Formal maupun non formal, kemudian juga pengalaman organisasi serta pengalaman bekerja. Dengan adanya contoh CV maka diharapkan kita akan mendapatkan kepercayaan, tentu dengan didukung oleh surat - surat lain seperti ijazah serta sertifikat yang lain.

Apa saja yang harus dicantumkan dalam sebuah CV?
·         Data Pribadi
Bagian ini berisi nama, alamat, email, handphone dan identitas pribadi lainnya. Sangatlah penting bagi Anda untuk selalu mencantumkan nomor kontak atau email Anda karena itu adalah satu-satunya cara perusahaan yang merekrut bisa menghubungi Anda kembali jika sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
·         Pendidikan
Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang pendidikan dan hubungannya dengan pekerjaan yang dilamar. Cantumkan pendidikan dari SMU ke atas termasuk jika ada pendidikan non formal khusus yang Anda ikuti.
·         Pengalaman Kerja
Bagian ini merupakan bagian yang paling sering diperhatikan oleh perusahaan yang merekrut.
Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Di bagian ini, rekruiter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang. Oleh karena itu Anda harus menjelaskan secara detail apa yang Anda kerjakan, nama perusahaan tempat kerja sebelumnya, posisi Anda, dan pekerjaan yang Anda lakukan sehari-hari (job description).Informasi ini akan membantu memahami cakupan kerja yang dilakukan, keterampilan yang dimiliki serta bisa memperkirakan nilai tambah yang dimiliki seorang kandidat.
·          Keterampilan Yang Dimiliki
Dalam CV Anda, ada kalanya Anda perlu menjelaskan keterampilan apa saja yang Anda miliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Sebisa mungkin hindari penulisan keterampilan seperti : mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bekerja dalam tim, cepat belajar hal yang baru. Penjelasan seperti itu tidak memberikan nilai tambah karena semua kandidat juga melakinkukan hal yang sama. Mungkin dalam bagian ini Anda bisa menambahkan keterampilan Anda dalam berbahasa lebih dari sau bahasa atau keterampilan dalam menggunakan applikasi-aplikasi computer.
·         Training Yang Pernah Diikuti
Masukkan daftar pelatihan/training apa saja yang pernah Anda ikuti sebelumnya  untuk memberi gambaran sejauh mana Anda telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki. Jangan masukkan semua training karena jumlahnya akan sangat panjang. Pilih yang relevan dan sesuai dengan target pada organisasi yang dituju.
·         Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping Pengalaman Kerja yang menjelaskan keunikan sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu. Anda bisa menjelaskan secara singkat prestasi di pekerjaan, pendidikan ataupun dalam bidang kemasyarakatan lainnya. Prestasi di bidang kemasyarakatan atau hal-hal di luar pekerjaan juga menarik bagi seorang rekruter untuk digali lebih jauh.
·         Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Anda perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa Anda bisa membagi waktu dan memiliki wawasan yang lebih luas, tidak hanya sebatas pekerjaan.

Dalam pratiknya, Contoh CV atau Contoh Curriculum Vitae kini mudah dijumpai karena biasanya sudah ada dalam bentuk jadi yang dijual di beberapa toko kertas atau forokopi, namun kekurangannya akan membuat kita dipandang kurang mampu membuat Contoh CV dan lagi format yang telah di sediakan masih terbilang masih kurang lengkap sehingga alangkah baiknya jika anda membuat sendiri CV atau curriculum Vitae dengan kata kata anda sendiri atau dengan meniru dari CV yang telah ada. 

Jika anda masih kesulitan untuk membuat Contoh CV saya akan hadirkan satu artikel tentang  


Contoh CV curriculum vitae bahasa Indonesia

Data Pribadi
Nama                           : Annisaa El Husna A
Tempat, Tanggal Lahir: Pekanbaru, 14 April 199x
Jenis Kelamin              : Perempuan
Kewarganegaraan       : Indonesia
Status Perkawinan      : Belum Kawin
Agama                         : Islam
Alamat                                    : Kp. Cilangkap no.xx RTxx/ RWxx
                                    Kel. Cilangkap Kec. Tapos,Depok
Telepon, HP                : 0877842xxxxx
Email                           : annisaa.elhusna@gmail.com

Riwayat Pendidikan
Pendidikan
·            Formal
·         1997-1999       : TK Yaspen Tugu Ibu
·         2000-2006       : SDN Cilangkap 3
·         2006-2009       : SMP Negeri 12 Depok
·         2009-2012       : SMA Plus PGRI Cibinong
·         2012-Sekarang: S1 Akuntansi Universitas Gunadarma
Pendidikan Non Formal:

2013 : Seminar
2014 : Kursus Mini Bank

Keahlian Tambahan
Keahlian Komputer ( MS Word, Ms Excel, Ms Powerpoint )
Keahlian Bahasa Inggris Listening, speaking, writing

Demikian Curriculum Vitae yang dapat saya sampaikan. Untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.                                                                               Hormat saya,



Annisaa El Husna

Sumber :
http://bisnisrumahan19.blogspot.com/2014/06/contoh-cv-curriculum-vitae-yang-baik.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Curriculum_vitae
http://www.gajimu.com/main/tips-karir/kiat-pekerja/curriculum-vitae-resume-yang-efektif-dan-menarik
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Selasa, 04 November 2014

Tugas 2 Rancangan Usaha Penelitian

Diposting oleh Unknown di 14.02

Bahasa Indonesia 2
Nama: Annisaa El Husna
NPM : 20212986
Kelas :3EB12


Rancangan Usaha Penelitian




PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rancangan merupakan suatu tahap untuk memulai dari segi perencanaan atau merencanakan  penelitian yang akan diteliti, dalam pokok perencanaan penelitian harus berisi secara ringkas, jelas dan padat agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan dengan baik. Maka dalam rancangan usaha penelitian memiliki bagian-bagian yang terpenting yaitu guna rancangan usulan penelitian, bentuk dan isi usulan penelitian yang menjelaskan tentang proses penelitian yang akan diteliti atau suatu gambaran  tentang apa yang harus dilakukan dalam penelitian.
Rancangan penelitian digunakan sebagai dasar atau patokan dalam melakukan penelitian agar pelaksanaannya dapat berjalan secara benar, baik, dan lancar. Olehkarenanya, rancangan penelitian mempunyai manfaat yang besar bagi kelancaransebuah penelitian. Dalam rancangan penelitian dijelaskan pula tentang Tujuan penilitian. Dengan tujuan penelitian maka peniliti mempunyai arah dan petunjuk yangtepat dalam penelitian sehingga kegiatan penelitian menjadi terpusat kepada objek yang benar.


1.2 Rumusan Masalah

1.      Apa saja guna rancangan usaha penelitian?
2.      Bagaimana bentuk dan isi usulan penelitian?

1.3 Tujuan

1.      Untuk mengetahui apa saja guna rancangan usaha penelitian.
2.      Untuk mengetahui bentuk dan isi usulan penelitian.




PEMBAHASAN

Pengertian Rancangan Penelitian
Desain adalah sebuah istilah yang diambil dari kata “design” yang berarti perencanaan atau rancangan. Ia juga bisa diartikan dengan persiapan. Dalam paradigma penelitian, desain dapat diistilahkan sebagai semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian yang lebih sempit, desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja.
Pada dasarnya desain hanya berfungsi sebagai fasilitas bagi tujuan penelitian dan bersifat prosedural. Oleh karena itu, ia ditentukan oleh masalah penelitian, dan bukan sebaliknya. Karena tujuan penelitian bervariasi, maka desain penelitian yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut juga bervariasi.

Guna Rancangan Usaha Penelitian
1)      Memberi pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya. dalam rancangan/desain penelitian, antara lain harus dipikirkan tentang : populasi, metode sampling yang dipilih, besar sample, prosedur pengumpulan data, cara–cara analisis data, penggunaan statistik yang tepat, cara mengambil kesimpulan dsb.
2)      Menentukan batas–batas penelitian yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Apabila tujuan penelitian tidak dirumuskan dengan jelas, maka penelitian ituseperti tidak ada ujung–pangkalnya. Dengan perumusan tujuan penelitian yang jelas, maka dapat disusun suatu desain penelitian yang menentukan batas-batas penelitian yang tegas, dengan demikian peneliti dapat memusatkan perhatian dan usahanya ke arah tujuan yang nyata secara lebih efektif. Dan peneliti menjadi tahu bilamana pekerjaannya/penelitiannya selesai.
3)      Memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan dan jugamemberikan gambaran tentang kesulitan–kesulitan yang akan dihadapi. Dengan demikian, dapat dipikirkan cara–cara mengatasi kesulitan–kesulitan tersebut terlebih dahulu.

Bentuk dan Isi Usulan Penelitian
1.      Halaman Judul
Halaman judul memuat : judul, jenis laporan, lambang Perguruan Tinggi, nama dan NIM, nama jurusan, nama program studi, nama perguruan tinggi dan tahun pengajuan.
a)      Judul Usulan Penelitian : Judul hendaknya dibuat singkat dan jelas, menggambarkan konsep dan topik dari penelitian dan menggambarkan adanya keterkaitan antara variable, lokasi penelitian dan tahun penelitian. Diketik dengan menggunakan huruf kapital, tidak boleh disingkat dan format ketikan dalam bentuk piramida terbalik ( V ).
b)      Jenis Laporan : Jenis laporan adalah usulan penelitian.
c)      Lambang Institusi Perguruan Tinggi
d)     Nama mahasiswa dan NIM
e)      Nama Jurusan
f)       Nama Program Studi
g)      Nama Perguruan Tinggi
h)      Tahun Pengajuan : Tahun pengajuan adalah tahun dimana usulan penelitian tersebut diajukan
2.      Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan memuat : judul usulan penelitian, persetujuan dosen pembimbing beserta tandatangan dan waktu persetujuan
3.      Daftar Isi
Daftar Isi merupakan daftar yang menunjukkan isi bagian-bagian dalam skripsi maupun sub-sub bagiannya beserta nomor halamannya.
4.      Isi
Dibagian isi terdiri dari beberapa bab dan dari beberapa bab tersebut masih terdapat beberapa sub bab.



PENUTUP

Kesimpulan

Rancangan usaha penelitian merupakan suatu bentuk usulan penelitian yang merupakan bagian hasil data penelitian yang diteliti. Yang menjelaskan tentang guna rancangan usulan penelitian, bentuk dan isi usulan penelitian. Di dalam rancangan usulan penelitian memiliki tujuan untuk memperoleh informasi sebagai bahan penulisan yang akan dilakukan atau di teliti. 



Bentuk dan isi rancangan usulan penelitian
1.      Halaman Judul
2.      Halaman Persetujuan
3.      Daftar Isi
4.      Isi

Contoh


BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah
Terbentuknya suatu usaha percetakan pada umumnya bertujuan untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya dari kegiatan usaha yang dilakukan. Untuk mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang harus di perhitungkan yaitu, volume penjualan dan biaya produksi. Volume penjualan adalah factor yang mempengaruhi secara langsung terhadap perolehan laba yang maksimal. Jika volume penjualan semakin tinggi maka laba yang diperoleh semakin tinggi maka laba yang dieroleh semakin tinggi pula. Disamping volume penjualan, biaya yang merupakan elemen yang sangat memepengaruhi didalam penentuan laba usaha percetakan, karena biaya mempengaruhi langsung terhadap harga jual pokok yang dipasarkan. Bila harga jual terlalu tinggi dapat mengakibatkan kesukaran dalam pemasaran, karena akan mempengaruhi hasrat konsumen untuk membeli produk tersebut, sehingga volume penjualan akan mengalami penurunan yang akan mengakibatkan kerugian bagi usaha percetakan.
                Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan dan didalam perencanaan mereka di hadapkan pada pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan berbagai macam alternative yang ahrus dipilih, pihak manajemen banyak menghadapi keputusan. Untuk menghadapi hal ini pihak manajemen memerlukan informasi yang dapat di gunakan adalah informasi akuntansi diferensial. Dengan informasi ini memungkinkan manajemen untuk menentukan pilihan yang baik, dalam pemilihan alternative ini dapat dilakukan dengan menganalisasi analisa diferensial yang merupakan sebagai bagian dari informasi akuntansi diferensial.
SA (Sugeng Abdul Salam) usaha percetakan yang bergerak di dalam bidang pembuatan percetakan dan penyablonan pakaian atau kaos. SA (Sugeng Abdul Salam) sering dihadapkan dengan beberapa masalah alternative biaya, antara menerima atau menolak pesanan khusus pakaian atau kaos. Dengan pemilihan alternative ini diharapkan percetakan SA memperoleh keuntungan yang maksimal.
                Karena begitu pentingnya pemilihan alternative biaya ini dalam penentuan keputusan, maka penulis sangat tertarik mengangkat permasalahan ini menjadi bahan penulisan ilmiah dengan judul“ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS SABLONAN PADA PERCETAKAN SA(SUGENG ABDUL SALAM)”
1.2 Rumusan Masalah
                Pada penulisan ilmiah ini, penulis mengemukakan masalah yang akan dibahas lebih lanjut yaitu:
                Bagaimana penerapan biaya diferensial terhadap pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus yang ditawarkan kepada percetakan SA (Sugeng Abdul Salam)?

1.3 Batasan Masalah
                Dalam penulisan ilmiah ini penulis membatasi permasalahan pada perhitungan akuntansi diferensial, sebagai dasar dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan sablonan pada percetakan SA (Sugeng Abdul Salam) pada bulan maret 2009 dengan asumsi pengeluaran percetakan rata-rata tiap bulannya kurang lebih sama, oleh sebab itu penulis memilih bulan maret 2009 guna ketajaman dalam penulisan. Penggunaan data didapat dari perusahaan bulan maret 2009.
1.4 Tujuan Penulisan
                Penulisan ilmiah ini mempunyai beberapa tujuan yang ingin dicapai:
Mengetahui analisis biaya-biaya diferensial terhadap pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan sablonan yang ditawarkan pada percetakan SA (Sugeng Abdul Salam).

1.5 Metodologi Penelitian
                Dalam data-data yang dibutuhkan sebagai penyusutan penulisan ilmiah ini, penulis menggunakan metode penelitian dengan menggunakan metode:
                1.5.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data, dengan studi lapangan penulis langsung bertemu langsung dengan pemilik usaha percetakan SA (Sugeng Abdul Salam).

                1.5.2 Objek Penelitian
SA adalah bidang usaha yang bergerak di bidang percetakan sablonan pakaian atau kaos. SA berlokasi di Jl. Ir Juanda No 8 Depok.

1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Cara memperoleh data dan informasi yaitu dengan wawancara dengan pemilik yang bernama Sugeng Abdul Salam, dan juga meminta data-data yang dibutuhkan penulis untuk untuk melakukan penelitian ini. 

                1.5.4 Jenis Data Yang Diperlukan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berupa biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, biaya administrasi dan umum, biaya produksi, laporan laba-rugi setelah pesanan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian  Informasi Akuntansi Diferensial
Salah satu manajemen adalah perencanaan. Dalam perencanaan mereka di hadapkan pada pengambilan keputusan yang menyangkut pengambilan keputusan dari berbagai macam alternative. Salah satu informasi penting yang biasa diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan adalah informasi akuntansi diferensial.
Menurut Mulyadi (1993, 17) akuntansi diferensial yaitu: “informasi yang dihadapkan dengan pemilihan alternative yang merupakan taksiran perbedaan aktifa, pendapatan dan biaya dalam alternative tindakan lain”.
Menurut M.D Soetisna (1993, 294) akuntansi diferensial yang dihubungkan dengan analisa diferensial yaitu: “suatu informasi yang menganalisa beberapa kemungkinanperbedaan harga jual atau pendapatan yang diakibatkan oleh bebrapa kemungkinan kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh pimpinan perusahan itu”.
Informasi akuntansi diferensial terdiri dari biaya, pendapatan dan aktifa informasi akuntansi diferensial yang hanya berkaitan dengan pendapatan yaitu disebut pendapatan diferensial, dan yang hanya berkaitan dengan biaya disebut biaya diferensial.
Pengertian dan karakteristik pendapatan diferensial, biaya diferensial dan laba diferensial menurut Supriono (1993, 267) adalah:
1.        Pendapatan Diferensial.
Pendapatan diferensial adalah pendapatan yang akan datang yang berbeda diantara berbagai alternative keputusan yang mungkin dipilih bukan merupakan pendapatan diferensial.

Atas dasar definisi diatas karakteristik pendapatan diferensial adalah sebagai berikut:
1.        Pendapatan masa yang akan datang
2.        Pendapatan yang berbeda antara berbagai alternative keputusan
Pendapatan yang akan datang merupakan pendapatan yang diharapkan akan terjadi selama periode yang dicakup oleh keputusan yang akan dibuat. Besarnya biaya diferensial dihitung dari pendapatan pada alternative tertentu dibandingkan dengan pendapatan pada alternative lain.    
2. Biaya Diferensial
                Biaya diferensial adalah biaya yang akan datang yang berbeda diantara alternative keputusan yang akan dipilih. Besarnya biaya diferensial dihitung dari perbedaan biaya pada alternative tertentu disbanding dengan biaya pada alternative lain. Karakteristik biaya diferensial adalah sebagai berikut:
1.        Biaya masa yang akan datang
2.        Biaya yang berbeda diantara berbagai alternative keputusan
3.   Laba Diferensial
                Laba diferensial adalah laba yang akan datang yang berbeda di antara berbagai
macam alternative yang mungkin dipilih. Besarnya laba diferensial dihitung dari perbedaan antara alternative tertentu dengan laba pada alternetif  lainnya. Besarnya laba diferensial dinyatakan dengan rumus:
Laba Diferensial= Pendapatan Diferensial – Biaya Diferensial







2.2 Pengertian dan Klasifikasi Biaya
                Pengertian biaya secara sederhan adalah beban terhadap penghasilan karena perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi yang ada sedangkan klasifikasi biaya menurut tingkkah laku berguna untuk pengambilan keputusan dalam pengambilan keputusan dalam hubungan dengan volume produksi atau penjualan. 
                                                            Pengertian Biaya
                Dalam buku Akuntansi Biaya menurut Mulyadi (1993, 8) biaya yaitu “biaya mrupakan obyek yang di catat, digolongkan, diringkas, dan disajikan oleh akuntansi biaya”.
Dalam arti luas dan sempit:
“Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu”. (Mulyadi; 10)
Dalam uraian pngertian tersebut, unsur biaya adalah:
                ∙ Pengorbanan sumber ekonomi yaitu untuk memperoleh pnghasilan.
                ∙ Dalam diukur dengan uang.
                ∙ Telah terjadi atau secara potensial telah terjadi.
                ∙ Untuk tujuan tertentu.

                              Klasifikasi  Biaya Menurut Tingkah Laku
                Maksud perilaku biaya yaitu jumlah total biaya dengan perubahan volume kegiatan maka biaya terdiri dari biaya tetap, biaya variable, biaya semi variable.
                Perilaku biaya merupakan kunci kemungkinan mengambil keputusan dalam organisasi. Pemisahan biaya sesuai dengan perilaku biaya yang berhubungan dengan volume kegiatan bertujuan untuk perencanaan, pengendalian biaya dan pengambilan keputusan.

2.2.2.a Biaya Tetap
                Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan dalam range perubahan volume kegiatan tertentu. Jika biaya tetap memiliki proporsi tinggi dari pada biaya variable maka akan mengurangi kemampuan manajemen menghadapi perubahan-perubahan kondisi jangka pendek selain lebih banyak percetakan mengoprasikan system kerja mesin-mesinnya. Contoh: biaya gaji karyawaan biaya sewa gedung, biaya depresiasi, biaya asuransi, biaya pajak.
2.2.2.b Biaya Variabel
                Biaya variable merupakan biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Jumlah dari jenis biaya variable terdapat pada suatu organisasi tergantung kepada luasnya organisasi tersebutmenurut struktur dan tujuannya. Contoh: biaya angkut, biaya beban kerusakan.

2.2.2.c Biaya Semi variable
                Biaya yang jumlahnya berubah-ubah dalam hubungannya dengan perubahannya kuantitas yang diproduksi tetapi perubahan tidak proporsional. Contoh: biaya pemerksaan, biaya pemeliharaan dan reparasi mesin.
Klasifikasi Biaya Menurut Hubungan Dengan Produk
                Klasifikasi biaya menurut hubungannya dengan produk terdiri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung.

2.2.3.a  Biaya Langsung
                Biaya yang terjadi atau biayanya dapat di identifikasikan kepada obyek atau pusat biaya tertentu. Contoh: biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

2.2.3.b Biaya Tidak Langsung
                Biaya yang terjadinya atau manfaatnya tidak dapat di idntifikasikan pada obyek atu pusat biaya tertentu atau biaya yang manfaatnya hanya dinikmati oleh beberapa obyek atau pusat biaya.
Contoh: biaya overhead pabrik yang terdiri dari:
a.        Biaya bahan pembantu
b.        BTKTL
c.        Pengeluaran tunai
d.        Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
e.        Biaya reparasi dan pemeliharaan
f.         Biaya yang timbul akibat penilaian aktiva tetap
Manfaat Informasi Akuntansi Diferensial
       Setelah diuraikan pengertian akuntansi diferensial, manfat informasi akuntansi diferensial dalam keputusan manajemen jangka pendek menurut Mulyadi (1993, 126) terdiri dari  4 (empat) macam keputusan, yaitu:
1.      Menerima atau menolak pesanan.
Penerimaan pesanan biasanya dilakukan oleh percetakan yang memiliki kapasitas yang mendorong manajemen untuk mempertimbangkan penetapan harga jual dibawah harga jual normal.
2.      Membeli atau membuat sendiri.
Dalam keputusan ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu:
a.       Keputusan yang diambil oleh percetakan yang sebelumnya memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan membeli produk tersebut dari pemasok luar.
b.      Keputusan yang dihadapi oleh percetakan yang sebelumnya membeli produk tertentu dari pemassok luar, kemudian mempertimbangkan akan memproduksi sendiri produk tersebut.
3.      Melanjutkan atau menghentikan produksi produk tertenu atau kegiatan usaha suatu bagian percetakan. Dalam suatu percetakan terdapat produk tertentu yang mengalami kerugian terus menerus, sehingga hal ini manajemen perlu mempertimbangkan keputusan apakah akan tetap melanjutkan produksi atau menghentikan produksi.
4.      Menjual atau memproses lebih lanjut.
Dalam pengambilan keputusan ini informasi akutansi diferensial yang diperlukan oleh manajemen adalah: pendapatan diferensial dengan biaya diferensial jika alternative memproses lebih lanjut dan dipilih.

Biaya Diferensial Sebagai Bagian Informasi Akuntansi Diferensial
Diantara elemen informasi akuntansi diferensial yang relative sulit pengukurannya adalah biaya diferensial.
Menurut Assegaf (1987, 12) biaya diferensial adalah: “biaya yang harus dipertimbangkan didalam membuat keputusan dimana manajemen harus memperhitungkan terjadinya perubahan biaya harus adanya perubahan out put”.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan pengertian yang benar mengenai biaya diferensial, dalam bagian ini diuraikan secara mendalam pengertian biaya diferensial dengan membandingkan konssep biaya diferensial dengan biaya yang telah dikembangkan sebelumnya dalam akuntansi biaya.

2.4.1 Biaya Difrensial Versus Biaya Relevan
                Istilah biaya relevan sering sekali disamakan dengan biaya diferensial, hal ini idak benar. Istilah relevan mempunyai pengertian berhubungan dengan sesuatu. Suatu biaya disebut biaya relevan jika biaya tersebut berhubungan dengan tujuan perekayasaan biaya tersebut. Jika manajemen bermaksud mangetahui harga pokok produk yang diproduksi dalam bulan tertentu, maka ia mengumpulkan biaya produk sesungguhnya yang telah dikeluarkan untuk memproduksi dalam bulan yang bersangkutan.
Biaya produksi yang sesungguhnya tersebut merupakan biaya relevan karena sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh pengumpulan informasi biaya tersebut.
2.4.2 Biaya Diferensial Versus Biaya Variabel
                Pengertian biaya diferensial tidak selalu sama dengan biaya variable. Charles. T. Hongren (1993, 32) menyatakan: “biaya variable itu seragam perunit, tetapi totalnya berfluktuasi berbanding langsung dengan jumlah kegiatan atau volume yang bersangkutan”.
                Sedangkan biaya diferensial selalu berkaitan dengan alternative tertentu yang sedang di pertimbangkan berhubungan dengan pemilihan satu diantara berbagai volume kegiatan, selama biaya tetap tidak mengalami perubahan. Oleh karena itu adalah salah satu biaya variable selalu dianggap sama dengan biaya diferensial.

2.4.3 Biaya Diferensial Versus Biaya Tetap
                Menurut Charles. T.Hongren (1993, 32) biaya tetap adalah: biaya tetap merupakan biaya yang jumlahnya tidak berubah, tetapi perunit akan semakin kecil jika volumenya semakin berubah”.
                Dalam pengambilan keputusan jangka pendek, biaya tetap mungkin merupakan biaya diferensial atau mungkin tidak. Jika suatau biaya tetap seluruhnya dapat diusut jejaknya dalam suatu keputusan keputusan pesanan sablonan dan hanya akan terjadi jika keputusan tersebut dilakukan, biaya tersebut merupakan biaya diferensial. Jika suatu biaya tetap akan dikeluarkan dalam jumlah yang sama tanpa mempertimbangkan keputusan mana yang akan diambil, biaya tersebut bukan merupakan biaya diferensial.
 2.4.4 Biaya Diferensial Versus Biaya Depresiasi
        Depresiasi merupakan alokasi secara periode harag pokok aktiva tetap yang diperoleh pada waktu yang lampau. Depresiasi adalah berasal dari keputusan penanaman modal jangka panjang. Jika keputusan penanaman modal telah dilaksanakan dan aktiva tetap di beli, biaya depresiasi yang kemungkinan terjadi ditentukan dengan mempertimbangkan umur ekonomis aktiva tersebut dan metode depresiasi yang dipilih oleh manajemen. Depresiasi berhubungan erat dengan pengambilan keputusan jangka pendek depresiasi merupakan biaya depresiasi bukan merupakan biaya diferensial dan dapat diabaikan.

2.4.5 Biaya Diferensial Versus Biaya Tambahan
                Biaya tambahan suatu alternative adalah tambahan biaya yang akan terjadi jika suatu alternative yang bekaitan dengan perubahan volume kegiatan yang akan dipilih. Biaya tambahan merupakan informasi akuntansi manajemen yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penambahan dan pengurangan volume kegiatan.

2.4.6 Biaya Diferensial Versus Biaya Keputusan
                Pendapatan kesempatan adalah pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai akibat pemilihan alternative tertentu. Biaya kesempatan merupakan salah satu elemen biaya diferensial tidak terbatas pada biaya kesempatan saja. Biaya difernsial mencakup pula biaya keluar dari kantong, yaitu biaya akan memerlukan pengeluaran kas sekarang atau dalam jangka dekat sebagai dari akibat keputusan manajemen.
1.5        Informasi Akuntansi Deferensial Yang Relevan Dalam Pengambilan Keputusan  Menerima Atau Menolak Pesanan   
                Pengambilan keputusan sering didefenisikan secara sederhana sebagai proses pemilihan diantara berbagai alternatife tindakan menurut (Supriono, 1993, 296) tahap-tahap proses pembuatan proses sebagai beikut:
1.   Penentuan masalah
2.   Identifikasi alternative pemecahan masalah
3.   Mengumpulkan informasi diferensial

                Manajemen sering kali menghadapi masalah untuk memutuskan apakah pesanan sablonan akan diterima atau ditolak, hal ini berkaitan dengan kepastian menganggur yang terdapat dipercetakan, sehingga laba yang didapat menjadi maksimal.
                Suatu pesanan digolongkan sebagai pesanan sablonan apabila pesanan tersebut mempunyai nilai jual yang lebih rendah dibandingkan dengan harga jual normal. Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu pesanan sablonan dapat diterima adalah:
1.            Percetakan masih memiliki kapasitas menganggur, jika masih ada kapasitas masih menganggur maka pemanfaatan kapasitas tersebut yang mengakibatkan meningkatkan biaya variable, sedangkan biaya tetap jumlahnya tidak meningkat. Jika pengolahan pesanan sablonan tersebut mengakibatkan terlampauinya kapasitas yang ada maka keadaan ini mengakibatkan meningkatkan jumlah biaya tetap.
2.            Dapat dilakukan pemisahan pasar. Diperlukan pemisahan pasar antara penjalan biasa dengan penjualan untuk melayani pesanan sablonan. Tujuan pemisahan tersebut agar harga jual pada umumnya tidak lebih tinggi.
Dalam pengambilan keputusan menolak atau menerima pesanan sablonan, informasi yang relevan adalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Pendapatan diferensial atas pesanan sablonan adalah tambahan pendapatan dan diperoleh jika pesanan sablonan tersebut diterima, yaitu sebesar harga jual perunit pesanan sablonan dikalikan jumlah unit penjualan.
Biaya diferensial atas suatu pesanan sablonan adalah tambahan biaya yang akan terjadi untuk melayani pesanan sablonan tersebut, besarnya biaya diferensial untuk melayani pesanan sablonan adalah sebesar biaya variable yang terjadi untuk mengolah pesanan sablonan atau sebesar biaya variable perunit dikalikan dengan unit penjualannya. Dengan kata lain, laba diferensial atau pesanan sablonan adalah sebesar hasil penjualan pesanan sablonan dikurangi biaya variable pesanan sablonan teersebut.

3.1 Data Perusahaan

                Percetakan SA (Sugeng Abdul Salam) memiliki kapasitas produksi maksimal untuk membuat pakaian atau kaos sebanyak 150 pakaian untuk setiap bulannya. Tetapi pada bulan maret 2009 percetakan hanya memproduksi 120 pakaian atau kaos yaitu sebesar 80 % dari kapasitas maksimal produksi dan mengakibatkan kapasitas produksi berkurang sebesar 30 pakaian. Pada bulan maret 2009 percetakan telah memproduksi 120 pakaian atau kaos dari kapasitas produksi yang telah terbuat dengan harga setiap pakaian adalah Rp 80.000,-

3.2 Biaya Produksi
                Berikut ini akan disajikan elemen-elemen biaya produksi variable pada bulan maret 2009 yang dikeluarkan oleh percetakan SA (Sugeng Abdul Salam) untuk memproduksi satu setel pakaian atau kaos.

3.2.1 Biaya Bahan Baku Variabel
Tabel 3.1
Biaya Bahan Baku
Bulan Maret Tahun 2009 (120 pakaian atau kaos)

Elemen Biaya
Jumlah Biaya
1. Bahan Pakaian atau Kaos
Rp 2.000.000,-
2. Rip Pakaian atau Kaos
Rp 1.000.000,-
3. Benang Jahit
Rp    300.000,-
4. Tinta
Rp      50.000,-
5. Pasta
Rp      25.000,-
6. Skrin
Rp    150.000,-
7. Krakel
Rp    100.000,-
Total BBB
Rp 3.625.000,-
      Sumber data : SA (Sugeng Abdul Salam)
3.2.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Variabel

Tabel 3.2
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Bulan Maret Tahun 2009 (120 pakaian atau kaos)

Elemen Biaya
Jumlah Biaya
1. Pembuat Pola
Rp    200.000,-
2. Penjahit
Rp 1.500.000,-
3. Finishing
Rp    500.000,-
Total BTKL
Rp 2.200.000,-
      Sumber data : SA (Sugeng Abdul Salam)

                Keterangan :
Percetakan memberikan upah kepada karyawan produksi untuk setiap penyelesaian 1 pakaian atau kaos.
. Bagian pembuat pola Rp 1,666,-
. Bagian penjahit Rp 12.500,- (Rp 12.500,- * 2 = 25.000,-)
. Bagian Finishing Rp 4.166,- (Rp 4.166,- * 2 = 8.333,-)

3.2.3 Biaya Overhead Pabrik
Tabel 3.3
 Biaya Overhead Pabrik
Bulan Maret Tahun 2009

Elemen Biaya
V/T
Jumlah Biaya
1. Bahan Pembantu
V
Rp       5.000,-
2. BTKTL
T
Rp   400.000,-
3. Pengeluaran Tunai
    - Pajak
    - Biaya Listrik : Tetap
                              Variabel
-          Biaya Telephone : Tetap
                                     Variabel



-
Rp     50.413,-
Rp       1.300,-
Rp     60.700,-
Rp          950,-
4. Biaya Yang Timbul Akibat Berlalunya Waktu
    - Depresiasi Mesin
    - Depresiasi Gedung

T
T

Rp     10.000,-
Rp   500.000,-
5. Biaya Reparasi & Maintenance
T
Rp     30.000,-
Total BOP
Rp 1.058.363,-
       Sumber data : SA (Sugeng Abdul Salam)

                . Biaya Semi Variable
                Untuk kepentingan perencanaan dan pengambilan keputusan, SA (Sugeng Abdul Salam) mengelompokan biaya semi variable yaitu biaya listrik dan biaya telephone menjadi dua kelompok yaitu biaya tetap dan biaya variable dengan menggunakan titik tertinggi dan titik terendah.


Biaya Pemakaian Listrik Selama Bulan Maret Tahun 2009

Pemakaian Kwh tertinggi 256 dengan biaya Rp 134.910,-
Pemakaian Kwh terendah 239 dengan biaya Rp 128.131,-
                Pemakaian Kwh 256 biaya Rp 134.910,-
Pemakaian Kwh 239 biaya Rp 128.131,- _
                                          
                                        17                      6.779,-
Maka tarif biaya variable/Kwh = Rp 6.779,- = Rp 398,76/Kwh
                                                            17
Perhitungan biaya tetap listrik :
Biaya Variabel                            Biaya terendah                            Biaya tertinggi
                                                      Rp 128.131,-                               Rp 134.910,-
Rp 398,76,-*239                           Rp   95.303,64
Rp 398,76,-*256                                                     _                        Rp 102.082,56  _     
                                                                                                                                          
                                                      Rp   32.827,36                            Rp   32.827,44

Maka persamaan yang tebentuk : y = 32.827,36 + 398,76 (x)
Biaya variable/unit = Rp 398,76 * 391,21 = Rp 1.300,-          
                                                 120

Biaya Pemakaian Telephone Selama Bulan Maret Tahun 2009
Pemakaian pulsa tertinggi 463 dengan biaya Rp 106.230,75
Pemakaian pulsa terendah 241 dengan biaya Rp   68.578,96
                Pemakaian Pulsa 463 biaya Rp 106.230,75
                                        241 biaya Rp   68.578,96  _
                                                                        
                                        222                  37. 651,79
Maka tarif biaya variable = Rp 37.651,79  = Rp169,60/pulsa
                                                      222  
Perhitungan biaya tetap telphone :

Biaya Variabel                            Biaya terendah                            Biaya tertinggi
                                                      Rp 68.578,96                              Rp 106.230,75
Rp 169,60 * 241                            Rp 40.873,6
Rp 169,60 * 463                                                     _                        Rp   78.524,8     _     
                                                                                                                                          
                                                      Rp 27.705,36                              Rp   27.705,95

Maka persamaan yang terbentuk : y = Rp 27.705,95 + 169,60 (x)
Biaya variable/unit = Rp 169,60 * 672,16 = Rp 950,-
                                                  120

3.2.4 Biaya Administrasi dan Umum

                Biaya administrasi dan umum meliputi kegiatan-kegiatan dari ketata usahaan percetakan yang merupakan di luar dari biaya produksi dan biaya penjualan. Biaya ini terjadi dalam rangka penentuan kebijaksanaan, pengarahan dan pengawasan kegiatan percetakan secara keseluruhan.                                 












DAFTAR PUSTAKA

http://muhamadamru.wordpress.com/2014/05/27/rancangan-usaha-penelitian/
pasca.its.ac.id/dataq/file_content/File/pedoman_usulan_disertasi.doc

http://globeoftheatre.blogspot.com/2014/05/bahasa-indonesia-2-rancangan-usulan.html
http://yuliantiervy.blogspot.com/2013/06/rancangan-usulan-penelitian.html
http://giettiwi.blogspot.com/2012/06/artikel-akuntansi-penulisan-ilmiah_25.html
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners



Gratisan Musik

Free SMS

Shalat Prayer

Blog Archive

  • ►  2015 (10)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2014 (8)
    • ▼  Desember (2)
      • Bahasa Indonesia 2 Tugas 3 Surat Menyurat
      • Bahasa Indonesia 2 Tugas 3 Curriculum Vitae CV
    • ►  November (2)
      • Tugas 2 Rancangan Usaha Penelitian
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (3)
  • ►  2013 (22)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2012 (14)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (5)

Followers

Daftar Blog Saya

  • Gunadarma University
  • Integrated.Virtual.System - Login

Laman

  • Beranda
Annisaa el husna.blogspot - 2012. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pengikut

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ►  2015 (10)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2014 (8)
    • ▼  Desember (2)
      • Bahasa Indonesia 2 Tugas 3 Surat Menyurat
      • Bahasa Indonesia 2 Tugas 3 Curriculum Vitae CV
    • ►  November (2)
      • Tugas 2 Rancangan Usaha Penelitian
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (3)
  • ►  2013 (22)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2012 (14)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (5)

Langganan

Postingan
Atom
Postingan
Semua Komentar
Atom
Semua Komentar
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com